core Temp adalah alat yang singkat, sederhana namun mampu untuk memantau suhu CPU dan data penting lainnya. Cara kerja Core Temp adalah yang membedakannya. Ini dapat menunjukkan kepada Anda suhu setiap inti dari setiap CPU di sistem Anda! Dengan beban kerja yang bervariasi, Anda dapat mengamati variasi suhu secara real time. Core Temp juga tidak tergantung pada motherboard. CoreTemp mudah digunakan sambil memungkinkan banyak penyesuaian dan ekstensi.
Semua prosesor seri AMD FX didukung.
- Semua model APU.
- Seluruh seri Phenom / Phenom II
- Semua prosesor Athlon II.
- Seluruh seri Turion II.
- Semua prosesor Athlon64.
- Semua prosesor seri Athlon64 X2.
- Semua prosesor seri Athlon64 FX.
- Turion64 adalah serangkaian video game.
- Semua prosesor seri Turion64 X2.
- Seluruh seri Sempron. (Berdasarkan K8 dan di atasnya)
- Prosesor Opteron semuanya digunakan.
- Dari versi SH-C0 dan yang lebih tinggi, Opteron inti tunggal tersedia. (Berdasarkan K8)
Prosesor Intel yang didukung:
- Prosesor Intel Core i3, i5 dan i7 semuanya didukung.
- Prosesor atom semuanya kompatibel.
- Seluruh seri Core Solo.
- Seluruh seri Core Duo.
- Semua prosesor Core 2 Duo.
- Semua prosesor seri Core 2 Quad.
- Seluruh seri Core 2 Extreme.
- Prosesor seri Celeron-M 400 dan 500.
- Celeron adalah serangkaian mikroprosesor.
- Semua prosesor Pentium.
- Prosesor berdasarkan arsitektur Xeon.
Apa mekanisme di balik ini?
Core Temp menyederhanakan pemantauan suhu dari setiap prosesor x86 saat ini. Aplikasi ini bekerja dengan prosesor Intel, AMD, dan VIA dari ketiga produsen utama.
Prosesor Intel, termasuk semua varian, dimulai dengan seri "Core" dan berlanjut ke Core i7 terbaru.
Semua Phenom dan AMD APU baru didukung, dimulai dengan seri pertama prosesor Athlon64 dan Opteron.
Prosesor VIA menelusuri kembali ke keluarga prosesor C7 dan mencakup semua varian berdasarkan desain C7. Selain itu, semua prosesor berbasis Nano didukung.
Pembacaan suhu sangat akurat karena data dikumpulkan langsung dari Digital Thermal Sensor (atau DTS) yang diposisikan di dekat wilayah terpanas dari setiap inti pemrosesan*. Sensor ini digital, artinya tidak bergantung pada sirkuit eksternal pada motherboard untuk melaporkan suhu; sebagai gantinya, nilainya disimpan dalam register CPU khusus, yang dapat diakses dan dibaca oleh perangkat lunak. Ini menghindari ketidakakuratan yang mungkin disebabkan oleh sirkuit dan sensor eksternal motherboard.
Berikut adalah penjelasan tentang cara kerja program:
Untuk prosesor, Intel menetapkan suhu T-junction.Suhu ini biasanya antara 85 dan 105 derajat Celcius. Pada Nehalem, nilai Tjunction Max yang sebenarnya tersedia untuk dibaca perangkat lunak dalam MSR pada generasi prosesor selanjutnya (kependekan dari Model Specific Register).
Data suhu disimpan dalam MSR terpisah. Data dinyatakan sebagai perbedaan derajat Celcius antara suhu saat ini dan persimpangan T.
'Core Temp = Tjunction – Delta' adalah cara menghitung suhu sebenarnya.
Bidang data panjangnya 7 bit. Pada prinsipnya, ini berarti bahwa delta 0 hingga 127°C dapat dilaporkan. Memang, suhu di bawah 0°C jarang diamati, sedangkan suhu di bawah 30° atau bahkan 40°C tidak dilaporkan dalam situasi tertentu (seri Core 2 – 45nm).
Suhu dilaporkan oleh prosesor AMD melalui register khusus di northbridge CPU. Core Temp membaca nilai dalam register dan menghitung suhu saat ini menggunakan rumus yang disediakan oleh AMD.
'Core Temp = Value – 49' adalah formula untuk seri Athlon 64, Opteron awal dan Sempron (arsitektur K8).
Ada formula berbeda untuk prosesor AMD generasi terbaru, seperti Phenom, Phenom II, Athlons, Sempron, dan Opterons baru (arsitektur K10 ke atas), dan turunannya: "CPU Temp* = Value / 8".
*Suhu CPU disebabkan oleh fakta bahwa PhenomOpteron (K10) hanya memiliki satu sensor per casing, artinya setiap CPU hanya memiliki satu pembacaan.
tuangkan plus d'informasi, kunjungi situs resminya dari Suhu Inti.